
Contoh Vandalisme yang sering dilakukan adalah mencoret media umum yang sudah ada, mengganti pesan, dsb. Di negara kita, kebanyakan Vandalisme adalah grafiti yang berisikan pesan-pesan tentang eksistensi sebuah kelompok, larangan buang sampah, menghilangkan/mengganti tanda rambu-rambu lalu lintas, gambar-gambar dan pesan yang mewakili perlawanan sosial, hingga yang paling parah adalah corat-coret begitu saja tanpa adanya arti/pesan (biar juga di bilang boomber.. :D).
Namun ada juga Vandalisme yang menjadi karya seni yang patut di acungi jempol. Contohnya adalah proyek-proyek bawah tanah yang dilakukan Banksy, grafity yang dilakukan kebanyakan berisi sebuah ide/pesan yang hendak disampaikan kepada masyarakat dan pemerintah. Walau tidak bisa di bilang ini legal (bahkan terkesan melawan aturan umum), namun pesan-pesan yang disampaikan cukup inspiratif dan persuasif. Dan tentu saja pekerjaan ini tidak dibayar.
Berikut adalah beberapa karya dari Banksy :
Saya jadi teringat dengan pesannya Joker dalam film Batman The Dark Knight :
"It's not about money... it's about sending a message"
Mungkin kamu juga punya pesan yang bisa di visualisasikan dalam bentuk seni grafis, seperti poster, halaman blog, tembok-tembok, kanvas kosong, bahkan surat cinta ;). Vandalisme hanyalah salah satu ruang ekspresi visual dari sekian banyak media yang bisa digunakan. Yang penting menurut saya adalah pesan tersebut tepat guna dan tidak melanggar aturan. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar